Sunday, October 25, 2015

Gowes JKT: Waduk Ria Rio

Ide
Berawal dari ada sepeda kakak nganggur di rumah nenek, saya akhirnya mencoba jalan-jalan ke Car Free Day Jakarta dengan menggunakan sepeda (27 September 2015). Kali itu merupakan pertama kalinya saya ke CFD tidak untuk lari pagi. Setelah pada malam sebelumnya janjian dengan Haryo dan Kak Steffi, akhirnya jadilah gowes di hari Minggu itu. Jalur Sudirman-Thamrin terasa membosankan, apalagi kalau menggunakan sepeda. Jarak dari Bundaran Senayan ke Monas dapat ditempuh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu, semakin siang, semakin rame pula masyarakat yang beraktivitas, terutama di sekitar Bundaran HI.

Setelah sepedahan hari itu, akhirnya tercetuslah ide kami untuk mengunjungi Waduk Ria Rio. Apalagi setelah googling, terlihat gambar before-after bahwa waduk yang sebelumnya berantakan, oleh Pemprov DKI telah diubah menjadi bagus. Akhirnya diputuskanlah untuk gowes berikutnya, tujuan kami adalah ke Waduk Ria Rio. Mengecek Waduk Ria Rio, apakah yang di foto sebagus yang aslinya? We'll see.

https://twitter.com/gantijakarta/status/406001853223034880



Persiapan
Menjelang hari Minggu (11 Oktober 2015), akhirnya terkumpul yang akan gowes ke Waduk Ria Rio adalah tiga orang, saya, Kak Steffi, dan Rara. Berdasarkan cek rute di gmaps, jarak antara Bundaran HI-Waduk Ria Rio adalah sekitar 9-10km.

Hari H
Meeting point kami adalah di depan Stasiun Sudirman, jam 7 pagi. Setelah semua personil berkumpul, kami langsung memulai gowes ke arah Waduk Ria Rio dengan bantuan gmaps. Rute yang dilewati adalah Jalan Imam Bonjol-Teuku Umar (enak banget jalur ini, rindang banget sama pepohonan)-Cut Meutia-Tugu Tani-Kwitang Raya-Stasiun Pasar Senen-ITC Cempaka Mas-Waduk Ria Rio. Waktu tempuhnya adalah 52 menit.
[rute]
Rute dapat dilihat lebih jelas di https://www.endomondo.com/users/3032513/workouts/616340229








Kesan pertama begitu masuk Waduk Ria Rio adalah bagus! Tumbuh-tumbuhannya walaupun belum tumbuh besar tapi udah terlihat hijau. Tamannya pun cukup rapi, walaupun ada sedikit sampah-sampah berserakan dan coret-coretan di beberapa tempat. Yang paling penting adalah waduk ini ga bau, hahaha. Setelah saya tau kondisi sebelumnya kaya apa dan ngeliat dengan mata kepala sendiri sesudahnya jadi gimana. Saya angkat dua jempol untuk pemprov DKI! Keindahannya terbukti sesuai dengan gambarnya, hehehe. :p

Belum banyak masyarakat yang berkunjung ke Waduk Ria Rio ini, mungkin karena letaknya di kawasan industri kali ya (Pulogadung). Untuk ukuran hari Minggu pagi, waduk ini jauh dari kata ramai, apalagi dibandingkan dengan Car Free Day di Sudirman-Thamrin. Begitu juga apabila dibandingkan dengan Taman Suropati, mungkin karena TamSur sangatlah rindang, sedangkan di taman sekitar Waduk Ria Rio ini pohonnya masih kacile-kacile.


Setelah bersantai-santai menikmati suasana dan memutuskan untuk ke Taman Situ Lembang, kami kemudian langsung meluncur ke arah Menteng melalui jalur yang berbeda dengan jalur berangkat. Kali ini rute yang dilewati adalah Jalan Pulo Mas-Pramuka-Matraman-Proklamasi-Pangeran Diponegoro-Taman Situ Lembang. Jarak dari Waduk Ria Rio ke Taman Situ Lembang melalui rute tersebut adalah sekitar 7.51km.
Rute dapat dilihat lebih jelas di https://www.endomondo.com/users/3032513/workouts/616339987

Taman Situ Lembang
Sarapan di Taman Suropati

Setelah lewat Taman Situ Lembang, kami mencari sarapan di Taman Suropati. Seusai beristirahat dan ngobrol-ngobrol akhirnya perjalanan gowes kali ini pun berakhir.
See you next gowes guys! #JakartaGaCumaMall


No comments:

Post a Comment