Monday, July 29, 2013

Kamu Orang Mana? Saya Orang Indonesia

sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa, tak jarang ketika kita bertemu dengan orang di suatu tempat, terkadang orang bertanya, kamu orang mana? tentu mudah menjawabnya bagi orang yang memiliki darah dengan suku bangsa tunggal. misalnya: kamu orang mana? saya orang Jawa.
bagi saya, pertanyaan tersebut cukup sulit karena darah yang mengalir dalam diri saya merupakan darah campuran. seharusnya cukup mudah untuk mengenali/mengenalkan diri, karena mustinya ada family name dibelakang nama Samuel Theodore. dan family name tersebut cukup khas dengan salah satu suku di Indonesia. namun karena saya lahir di ibukota, waktu saya lahir perawatnya bilang family name tidak usah dicantumkan karena alasan apalah, sehingga sampai sekarangs nama saya hanyalah Samuel Theodore.


sedari kecil saya sudah diberitahu oleh orang tua bahwa keluarga kami ini merupakan percampuran dari Ambon (ayah) dan Jawa, Manado (ibu). oleh karena itu, kata mereka kalau ditanya oleh orang "orang mana?" bilang aja "orang Indonesia". dengan darah campuran ini membuat saya maupun kakak saya terkadang sulit dikenali, apalagi tanpa family name dibelakang. bahkan beberapa kali dibilang seperti orang India. tak hanya itu, saya dan kakak saya pun besar di kota Bandung (kecil sampai SMA), yang notabene penggunaan bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Sunda. sehingga makin njelimet lagi. darah Ambon, Jawa, Manado, tapi ngerti & bisa bahasa Sunda (walaupun bahasa sehari-hari saja).
jika ditilik dari keluarga besar, keluarga saya memang bisa dibilang cukup majemuk. saudara saya ada yang Muslim, jadi kadang-kadang waktu lebaran kami mudik ke Salatiga. ada juga yang dari Sumatera Utara dan Tionghoa.
banyak pengalaman yang menurut saya cukup unik misalnya:

  • karena untuk urusan kuliner keluarga besar kami sangatlah "Manado", waktu lebaran/natal (lupa), saudara kami yang muslim, dari Salatiga pada ke rumah nenek. menu yang disajikan semuanya adalah masakan manado (yang tentunya halal).
  • kemarin ada buka puasa bersama sodara. karena menu yang disajikan ada yang tidak halal, maka yang mau buka puasa bawa makanan juga (orang Padang). uniknya, setengah bagian meja makan adalah menu halal, setengahnya lagi tidak. lucunya sodara ada yg sempet becanda, "udah buka puasa pake daging ibab aja" haha 
  • kalau mau pulang kampung, bisa ke banyak tempat. (Salatiga, Jateng/Tomohon, Sulut/Saparua, Maluku - tapi yang di Maluku udah ga ada sodara yg kenal)
  • ada temen yang heran, gw aja yang ngerayain lebaran ga mudik, lu kok mudik? :D

ya tentunya masih banyak lagi pengalaman-pengalaman lain.
dan keluarga besar kami pun hidup rukun.

(maaf kalau judul dan isinya agak melenceng) :D

No comments:

Post a Comment